Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Anemia di SMAN 19 Surabaya
Pada tanggal 6 Mei 2024, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai stunting dan anemia di Aula Atas SMAN 19 Surabaya. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AK & PPKB) Kota Surabaya, dan diikuti oleh sekitar 140 siswa dari berbagai jenjang kelas.
Fokus utama kegiatan ini adalah pada pencegahan anemia, khususnya di kalangan remaja putri yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa, khususnya remaja, mengenai pentingnya pencegahan stunting dan anemia sejak dini. Remaja merupakan kelompok usia yang sangat rentan terhadap anemia, terutama remaja putri, akibat kebutuhan nutrisi yang tinggi selama masa pertumbuhan serta faktor-faktor seperti pola makan kurang seimbang, menstruasi, dan kebiasaan konsumsi minuman penghambat penyerapan zat besi.
Sementara itu, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang berlangsung lama, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Pencegahan stunting dimulai sejak masa remaja melalui pemenuhan gizi yang optimal, edukasi kesehatan reproduksi, serta perencanaan kehidupan keluarga yang matang.
Anemia adalah kondisi medis ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah berada di bawah batas normal, yang dapat berbeda tergantung usia dan jenis kelamin. Pada remaja putri, risiko anemia meningkat karena kebutuhan zat gizi yang lebih tinggi selama masa pertumbuhan, ditambah dengan faktor-faktor seperti kurangnya asupan zat besi, menstruasi, konsumsi teh setelah makan, serta penggunaan obat-obatan tertentu.
Dampak anemia tidak bisa dianggap remeh. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, gangguan konsentrasi belajar, berkurangnya tingkat kebugaran, hingga menurunnya produktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, upaya pencegahan sejak dini sangat penting untuk dilakukan, khususnya di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja putri tentang pentingnya mencegah anemia melalui edukasi dan gaya hidup sehat. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi:
Identifikasi kebutuhan peserta,
Perencanaan materi dan metode sosialisasi,
Pelaksanaan sosialisasi secara interaktif, dan
Evaluasi melalui pre-test dan post-test.
Dalam kegiatan ini, para siswa mendapatkan materi interaktif seputar:
-
Pengertian dan penyebab anemia serta dampaknya terhadap kesehatan dan prestasi belajar,
-
Pentingnya konsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah,
-
Pencegahan stunting sejak remaja,
-
Peran remaja dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab serta post-test untuk mengukur pemahaman peserta setelah mengikuti sosialisasi. Hasil evaluasi menunjukkan antusiasme dan peningkatan pengetahuan siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan sejak usia remaja.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai anemia. Remaja putri yang mengikuti sosialisasi mampu menjawab pertanyaan post-test dengan baik, yang mencerminkan pemahaman mereka setelah menerima materi edukatif.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa, khususnya remaja putri, lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya dan dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan anemia dalam kehidupan sehari-hari. Ke depan, kegiatan serupa akan terus didorong untuk menciptakan generasi muda yang lebih sehat, kuat, dan siap menyongsong masa depan. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan dengan optimal.
Posting Komentar untuk "Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Anemia di SMAN 19 Surabaya"