Remaja Sehat Memerangi Tingkat Aborsi Yang Meningkat
Apakah kamu tahu apa itu Aborsi?
Pernahkah kamu mendengarnya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aborsi adalah tindakan pengguguran kandungan. Aborsi bisa dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja, dan bisa terjadi akibat kecelakaan atau keguguran spontan.
Tindakan Aborsi di Indonesia sendiri dianggap sebagai tindakan ilegal, hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan KUHP dan hanya diperbolehkan dalam beberapa kasus khusus dan harus dilakukan oleh tenaga medis dan kesehatan yang berkompeten.
Apakah permasalahan ini sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di Indonesia?
Dilansir dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2023, diperkirakan terdapat sekitar 2,4 juta kasus aborsi di Indonesia setiap tahunnya, dengan sekitar 700.000 kasus terjadi pada remaja.
Dengan demikian, diperkirakan bahwa proporsi aborsi yang dilakukan oleh remaja berkisar diantara 29% hingga 60% dari total kasus aborsi tiap tahunnya di Indonesia. Lebih mirisnya lagi, bahkan angka ini bisa lebih besar mengingat adanya kegiatan aborsi secara illegal diluar sana.
Hal ini sudah menjadi cukup bukti seberapa mengkhawatirkan hal ini di Indonesia. Apalagi melibatkan remaja dimana kebanyakan kasus kehamilan remaja ini sendiri disebabkan oleh Pemerkosaan.
Source : Alodokter.com (https://www.alodokter.com/sering-menangis-tanpa-sebab-ini-kemungkinan-penyebabnya)
Apa saja Faktor yang dapat membuat para remaja memilih hal ini?
Banyak sekali faktor yang sering membuat para remaja memutuskan untuk melakukan aborsi pada kandungan mereka, beberapa contohnya seperti :
- Hamil di luar nikah
- Pasangan yang tidak ingin bertanggung jawab
- Paksaan dari pihak orang tua
- Tekanan sosial dari masyarakat sekitar
- Malu
- Kurangnya pendidikan seksual
- Kondisi remaja yang belum memungkinkan untuk melahirkan bayinya
- Merasa jijik pada dirinya dan kandungannya sendiri
Seberapa mirisnya hal ini, bisakah kalian bayangkan perasaan mereka?
Kita tidak boleh menghakimi mereka, sebaliknya kita harus bisa mendukungnya dengan baik.
Apakah ada solusi atau pencegahan untuk masalah ini?
Tingginya angka kehamilan di luar nikah ini juga berhubungan erat dengan tindakan aborsi pada remaja. Karena itu, kita harus bisa menjauhkan diri kita dari hal-hal negatif seperti ini dan memperbanyak melakukan hal-hal positif.
1. Memberikan pendidikan seksual yang Komprehensif
Pendidikan seksual adalah hal yang harus dipahami oleh semua orang, ini bukanlah ilmu tabu yang tidak boleh diketahui. Banyaknya angka kehamilan di luar nikah sering kali diakibatkan oleh para remaja yang tidak mendapatkan pendidikan tentang seksual yang benar.
2. Menjaga pergaulan dan lingkungan sosial
Lingkungan pergaulan yang buruk merupakan awal dari kebanyakan kenakalan remaja, karena itu kita harus dapat menjaga kita agar tidak memasuki lingkungan pergaulan yang buruk dan memilih teman dengan jeli.
3. Membangun komunikasi yang baik dengan orang tua
Remaja yang sering berbicara dengan orang tua cenderung lebih terbuka dan berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam hidupnya. Mereka biasanya lebih sering memberi tahu orang tuanya tentang masalah yang sedang dialami sebelum mengambil keputusan.
4. Fokus kepada pendidikan dan cita-cita
Memfokuskan diri pada pendidikan dapat menjadi langkah cerdik untuk menjauhi pergaulan yang buruk. Hal ini juga dapat membuat kita menjadi remaja yang lebih siap untuk masa depan dengan fokus mencetak prestasi baik itu akademik maupun non-akademik demi masa depan yang lebih cerah.
5. Menghindari paparan Pornografi dan Seks bebas
Orang tua harus bisa menyaring dan mengawasi konten yang dilihat oleh anak pada internet agar anak tidak melihat konten yang tidak senonoh dan tidak sesuai umurnya, karena ini dapat merusak otak anak dan membuat anak-anak ingin mencoba hal-hal buruk yang mereka lihat di internet.
Sebagai remaja yang cerdas dan berpendidikan, kita harus mampu menjaga diri dari pengaruh pergaulan yang buruk dan menghindari tindakan yang dapat merusak masa depan, seperti kehamilan di luar nikah.
"Menjadi remaja yang berencana berarti membuat pilihan yang bijak demi masa depan yang lebih baik, sehat, dan berjayađź‘‹"
By: Zufar Arif A.
Posting Komentar untuk "Remaja Sehat Memerangi Tingkat Aborsi Yang Meningkat"